Senin, 23 Januari 2012

Kau ajari aku kelabu


Kau ajari aku kelabu, pada sajak-sajak kota tua dan rindu yang meradang.
Kutatap nanar jalanan panjang tak berujung
Ah.. aku tercekat pada jalan mana yang kupilih
Kukira bergelimang cinta dan bahagia
tapi ternyata aku terjebak dalam duri tajam yang serupa warna keemasan surya
ia menancapkan duri tajamnya erat menghunjam ke ulu hatiku,
menohok dan berdarah, sisa luka yang kutangisi namun masih tetap kukecup ia laksana anugerah.
Ah..dahulu sajak-sajakku penuh bertutur tentang rindu dan cerita cinta, puisi alam tentang hijau rerumputan dan wangi embun pagi hari,tentang kebahagiaan yang seakan begitu mudah untuk diraih, tentang semangat masa muda dan hangatnya hari tua.
Lalu kau mengajariku kelabu, melumat habis tak berbentuk impian indah terakhirku
Aku remuk redam, tak sanggup lagi menari diantara bintang,peluhku bercucuran bercampur darah dan airmata.
Aku berlari berusaha membasuh luka..namun nyerinya tak tertanggungkan,
Yaa Rabbi... Adakah jalan untuk kembali?


Endang Opriana, 23 Januari 2012
Hati mati hati kasturi-dalam kamar bisu 21.44

Tidak ada komentar: